Jumat, 25 November 2016
Minggu, 13 November 2016
kenangan masa-masa sma yang tak terlupakan
Kenangan SMA yang bikin kangen dan tak bisa dilupakan
Masa SMA adalah masa dimana seseorang berada pada tengah-tengah antara
remaja menuju dewasa. Ya, karena jika dibilang remaja tapi terasa sudah
terlewat, dan dibilang dewasa pun terkadang masih seperti anak-anak.
Inilah masa SMA.
Banyak orang mengaku kalau masa SMA merupakan masa yang paling
menyenangkan. Ya, di masa putih abu-abu inilah seseorang akan mulai
mencari jati dirinya. Tentu akan banyak makna yang bisa dikenang dalam
pencarian tersebut. Mulai dari bangku SMA yang menyimpan banyak kenangan
tak terlupakan, mungkin akan membuat anda senyum-senyum sendiri ketika
mengingatnya. Hal inilah yang akan membuat anda selalu rindu saat
mengingatnya. Namun di sisi lain, anda juga menyimpan rasa malu karena
mengingat ke-alay-an anda di masa SMA.
Meskipun di masa SMA anda terlihat alay, tentu ada banyak hal yang bisa
anda kenang dan akan selalu membuat anda tersenyum merindukannya. Ya,
berikut ini beberapa hal yang bisa anda kenang semasa SMA yang pastinya
akan membuat anda merasa kangen dan tak bisa melupakannya:
1. Meski membosankan, seragam SMA pernah anda rindukan
Ya, seragam yang dulunya anda rasa sangat membosankan. Setiap hari
selalu pakai seragam itu dan tak boleh memakai seragam bebas. Namun
ternyata sekarang berkebalikan. Justru anda merindukan seragam yang
dulunya pernah membuat anda bosan. Meski dulunya membosankan, setidaknya
anda tiak akan pernah merasa galau akan memakai baju apakenal paling sebatas teman. Diantara itu semua, pasti ada satu
atau dua orang yang selalu berebut ingin menjadi yang utama. Mulai dari
rebutan pria hingga rebutan meja kantin.
2. Adanya geng anak populer yang merasa menguasai sekolah. Anda termasuk?
Masa SMA memang sudah wajar bila terbagi banyak geng. Ada geng wanita cantik, pria popular, anak pintar, hingga geng anak biasa-biasa saja yang dikenal paling sebatas teman. Diantara itu semua, pasti ada satu atau dua orang yang selalu berebut ingin menjadi yang utama. Mulai dari rebutan pria hingga rebutan meja kantin.
3. Bel sekolah yang khas bunyinya, tapi bunyi bel pagi dan siang beda efeknya
Hmmm, yang ngerasa pasti akan tertawa. Ketika berangkat di pagi hari,
dengar bel masuk sekolah rasanya jantung hampir copot karena mungkin
belum bikin PR dan belum buat tugas lainnya. Namun ketika bel istirahat,
apalagi bel pulang sekolah, rasanya seperti mendengarkan musik jazz
yang mewarnai suasana hati. wuah rasanya sumringah dan sangat bahagia.
Meski begitu, suara itulah yang sampai sekarang masih dirindukan.
4. Di sekolah manapun, pasti ada guru galak. Dua jam pelajaran seperti berada di neraka
Ya, inilah pengakuan dari setiap murid. Memang setiap sekolahan pasti
ada guru yang dianggap galak oleh semua siswa. Ketika jam pelajaran guru
galak tersebut dimulai, semuanya siswa merasa gemeteran dan bahkan mau
nafas aja susah. Tapi tahukah anda kalau pada saat jam pelajaran beliau
ternyata saat-saat yang paling anda kenang. Bahkan ketika sudah lulus
nanti, ketika bertemu adik kelas dijalan akan bertanyta "Pak Jarwo masih
ngajar?" "masih" "Ya Allah guru itu galak banget, hati-hati deh kamu,
aku aja dulu merasa gemeteran ketika melihatnya".
5. Kena hukuman karena terlambat tidak pernah membuat anda jera
"Kenapa kamu terlambat?"
"Ban saya tadi bocor pak", "tadi saya ngantar ibu saya ke pasar dulu pak", "tadi macet di jalan pak".
Banyak alasan yang anda berikan kepada guru anda. Meski selalu dapat
hukuman mulai dari membersihkan halaman hingga membersihkan WC, anda pun
tetap tak jera dan masih saja sering terlambat. Dan anehnya lagi, ada
saja alasan berbeda setiap hari untuk menjawab pertanyaan.
6. Ngerjain PR pagi-pagi serasa balapan sama datangnya guru jam pelajaran pertama yang menguji adrenalin
Mungkin anda dulu merasa PR sekolah rasanya sangat berat. Namun sekarang
anda merasakan kalau pekerjaan kantor jauh berkali lipat lebih berat
dari PR maupun tugas sekolah. Ini yang membuat anda merasa rindu ingin
kembali. Saat guru memberi PR, anda merasa santai di rumah. Lalu
besoknya anda datang pagi-pagi demi selesainya PR. Dan saat itu pula
jantung anda berdetak kencang dan berharap guru yang mengajar tidak
masuk kelas.
7. Ketika guru mulai menunjuk siapa yang akan mengerjakan soal didepan, ketika itu pula terasa paling deg-degan
"Ayo coba siapa yang ingin mengerjakan soal didepan?"
*semua diam tidak ada yang jawab*
"coba yang namanya (membuka buku absen) maju kedepan"
DEGG!!
Ketika guru akan menunjuk, ketika itu pula keringat dingin bercampur
kerasnya jantung berdetakdan juga harapan agar guru tidak menunjuk anda
untuk maju. Pada suasana itulah yang juga terkadang anda bertindak
pintar. Ketika guru akan menunjuk, anda tiba-tiba ijin untuk pergi ke
tiolet sembari menungg jam pelajaran selesai.
8. Upacara bendera memang menyiksa, tapi kangen juga rasanya mendengar ceramah pembina
Upacara memang terasa menyiksa bagi semua murid. Hampir 2 jam berdiri di
lapangan melawan teriknya panas matahari, mendengarkan lagu wajib,
hormat bendera, hingga menyimak amanat pembina upacara. Tentu hal ini
jelas bukan favorit yang anda mau. Apalagi kalau atribut harus lengkap.
Tapi tahukah anda, dulu anda merasa bosan dan bahkan bolos upacara. Tapi
sekarang setelah bertahun-tahun tidak upacara, anda kangen?
9. Penuh perjuangan saat bolos sekolah. Mulai sembunyi di kantin hingga panjat pagar
Ya, memang hal inilah yang paling penuh perjuangan. Ketika merasa tidak
suka dengan pelajaran tersebut, lalu berusaha semaksimal mungkin untuk
tidak mengikuti pelajaran. Sembunyi dikantin dan kamar mandi menjadi
pilihannya. Bahkan ada juga yang langsung panjat pagar agar bisa aman
dan selamat. Masa yang menegangkan, namun sangat mengenang.
10. Izin ke UKS dengan alasan masuk angin, padahal males ikut pelajaran matematika
Ketika jam pelajaran matematika hampir tiba, saat itu pula perasaan
deg-degan datang. Karena merasa tidak kuat, akhirnya anda memilih untuk
izin ke UKS dengan alasan sakit kepala, meriyang, dan sebagainya.
Padahal tujuannya hanya tidak ingin mengikuti pelajaran tersebut. Ketika
mendapat ijin, anda merasa lega dan berpikir 'lumayan bisa tidur-tidur
sebentar'.
11. Ingat jadwal piket harianmu? terasa bikin sebal dan malas kerja
Jadwal hari piket anda pun akhirnya tiba. Bel pulang sekolah berbunyi.
Semua siswa yang ada jadwal piket harus membersihkan kelas. Mendengar
ucapan tersebut, langsung rasa malas datang, padahal ingin segera pulang
dan bermain bersama teman, tapi malah disuruh piket. Tak jarang hal itu
membuat anda lari dan bolos piket. Meski besoknya mendapat hukuman,
tapi hal itu sering anda lakukan.
12. Masa sekolah yang tak terlupakan, mulai naksir kakak kelas hingga pacaran diam-diam
Ya, inilah masa yang paling indah menurut kebanyakan siswa. Seperti
lagunya Chrisye 'tiada masa paling indah, kisah kasih disekolah'. Lirik
lagu itu akan menggambarkan haru birunya kisah cinta anda di sekolah.
Awal pendekatan terasa manis menggigit. Ketemu pun malu-malu. Hingga
akhirnya jadian, anda pun merasa kecewa karena tak diijini orang tua.
Akhirnya diam-diam pacaran pun menjadi pilihan anda.
13. Keakraban dengan teman sekelas tidak main-main
Anda telah mengenal dan bersamanya dua hingga tiga tahun. Jelas saja
kalau pertemanan anda sangat akrab, erat dan kuat. Bahkan hubungan
pertemanan anda pun tidak bisa dipisahkan oleh apapun. Saat alay, saat
sedih, saat bahagia, saat senang, saat ngerjain teman lain. Semuanya
dilakukan bersama teman akrab anda tersebut. Bahkan ketika mendekati
ujian akhir, keakraban dan kekompakan kalian secara derastis meningkat.
HMMM, Ada apa ya?
14. Ujian Nasional jadi penentu segalanya. Termasuk kreatifitas mencari jawaban yang benar
Coba anda pikirkan, kangen tidak dengan masa ujian nasional? Menjelang
UN, anda mulai sibuk dan selalu sibuk memutar otak belajar bolak-balik
buku dan hingga memutar otak bagaimana caranya agar bisa mencontek serta
mendapat jawaban benar. Hmm, gak boleh dicontoh ini. Tapi ini seru dan
sangat mengenang.
15. Suka duka akan selalu ada dan sulit anda lupakan. Namun masalah utama adalah ulangan matematika
Masalah yang paling berat menurut kebanyakan siswa adalah ketika
mendapat tugas mata pelajaran matematika. Hati terasa deg-degan dan mau
bernapas pun berat. Bahkan ada juga yang bilang kalau hal ini lebih
berat daripada putus cinta. Hmmm. Segitu beratnya ya hingga terasa lebih
barat daripada putus cinta?
sumber :
http://www.beritatrendz.com/2016/03/15-kenangan-sma-yang-bikin-kangen-dan-tak-bisa-dilupakan.html
sumber :
http://www.beritatrendz.com/2016/03/15-kenangan-sma-yang-bikin-kangen-dan-tak-bisa-dilupakan.html
Rabu, 09 November 2016
Keindahan Alam Raja Ampat
Keindahan Alam yang berada di Papua Barat
Kepulauan Raja Ampat
Kepulauan Raja Ampat merupakan rangkaian empat gugusan pulau yang berdekatan dan berlokasi di barat bagian Kepala Burung Pulau Papua. Secara administrasi, gugusan ini berada di bawah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Wikipedia
Luas: 15.444 mi²
Jumat, 04 November 2016
Lingkungan Sekolah
PENGERTIAN LINGKUNGAN
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.
Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.
Lingkungan Sekolah yang Sehat Mewujudkan Prestasi Siswa
“Kebersihan sebagian dari Iman.”
Mungkin sudah banyak penelitian tentang “Hubungan Antara Prestasi Siswa dengan Lingkungan Belajarnya”, tapi sedikit sekali penerapannya di Indonesia. Bahkan pemerintah sendiri sangat kurang memahami akan kebutuhan generasi penerus mereka ini. Entah kurang memahami atau mungkin sibuk dengan urusan pribadi mereka masing-masing?
Jika kita mencari korelasi antara lingkungan sekolah yang nyaman dengan prestasi siswa di sekolah, maka didapatlah fakta bahwa proses belajar mengajar itu memerlukan ruang dan lingkungan pendukung untuk dapat membantu siswa dan guru agar dapat berkonsentrasi dalam belajar. Mengapa begitu? Karena belajar memerlukan kondisi psikologi yang mendukung. Jika para siswa belajar dalam kondisi yang menyenangkan dengan kelas yang bersih, udara yang bersih, dan sedikit polusi suara, niscaya tingkat prestasi para siswa juga akan naik.
Lingkungan Pekarangan Sekolah yang sehat
Bagi para siswa, tentunya kegiatan belajar mengajar memerlukan lingkungan pekarangan sekolah yang nyaman, bersih, dan cukup pepohonan. Tidak itu saja, bagi para siswa di tingkat Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak, lingkungan dengan taman bermain yang tercukupi akan membuat tumbuh kembang anak menjadi baik dan menyenangkan. Hal ini juga sesuai dengan dasar-dasar pendidikan yang memang dibutuhkan oleh siswa. Bukankah lebih baik bermain-main sambil belajar, daripada belajar sambil main-main?
Apa saja syarat-syarat lingkungan sekolah yang sehat?
1. Lapangan bermain
Fasilitas lapangan bermain adalah sesuatu hal yang sangat penting bagi kegiatan belajar mengajar di sekolah, khususnya yang berhubungan dengan ketangkasan dan pendidikan jasmani. Selain itu lapangan bermain juga dapat digunakan untuk kegiatan bermain siswa, kegiatan upacara/apel pagi, dan kegiatan perayaan/pentas seni yang memerlukan tempat yang luas.
2. Pepohonan rindang
Semakin pesatnya pertumbuhan sebuah daerah menyebabkan pepohonan rindang habis ditebangi untuk dijadikan bangunan, terlebih jika harga tanah ikut melonjak naik. Inilah yang menjadikan jumlah oksigen berkurang. Oksigen adalah salah satu pendukung kecerdasan anak. Kadar oksigen yang sedikit pada manusia akan menyebabkan suplai darah ke otak menjadi lambat, padahal nutrisi yang kita makan sehari-hari disampaikan oleh darah ke seluruh tubuh kita. Karena itulah dibutuhkan banyaknya pohon rindang di lingkungan pekarangan sekolah dan lingkungan sekitar sekolah.
3. Sistem sanitasi dan sumur resapan air
Sistem sanitasi yang baik adalah syarat terpenting sebuah lingkungan layak untuk ditinggali. Dengan sistem sanitasi yang bersih, maka seluruh warga sekolah akan dapat lebih tenang dalam mengadakan proses belajar mengajar. Selain itu diperlukan juga sistem sumur resapan air untuk mengaliri air hujan agar tidak menjadi genangan air yang dapat menjadikan kotor lingkungan sekolah, atau bahkan membahayakan apabila didiami oleh jentik-jentik nyamuk.
4. Tempat pembuangan sampah
Sampah adalah salah satu musuh utama yang mempengaruhi kemajuan suatu peradaban. Semakin bersih suatu tempat, maka semakin beradab pula orang-orang di tempat itu. Terbukti dari kesadaran penduduk-penduduk di negara maju yang sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan. Dalam masalah sampah di sekolah, perlunya ditumbuhkan kesadaran bagi seluruh warga sekolah untuk turut menjaga lingkungan. Caranya adalah dengan menyediakan tempat pembuangan sampah berupa tong-tong sampah dan tempat pengumpulan sampah akhir di sekolah, dan memberikan contoh kepada siswa untuk selalu membuang sampah pada tempatnya.
5. Lingkungan sekitar sekolah yang mendukung
Adanya kasus di beberapa daerah, misalnya lingkungan sekolah yang dekat dengan pabrik yang bising dan berpolusi udara, atau lingkungan sekolah yang berada di pinggir jalan raya yang selalu padat, atau bahkan lingkungan sekolah yang letaknya berdekatan dengan tempat pembuangan sampah atau sungai yang tercemar sampah sehingga menimbulkan ketidaknyamanan akibat bau-bau tak sedap. Kasus-kasus tersebut adalah kasus yang perlu penanganan langsung dan serius dari pemerintah. Lingkungan sekitar sekolah yang seperti itu akan dapat menyebabkan siswa cenderung tidak nyaman belajar, atau bahkan penurunan kualitas kecerdasan akibat polusi tersebut. Karena itulah sudah saatnya pemerintah memperhatikan generasi penerusnya ini, karena beberapa kasus terjadi malah diakibatkan pemerintah itu sendiri. Contohnya, sebuah sekolah yang sudah berada di lingkungan yang mendukung, tapi tiba-tiba harus merasakan imbas dari pembangunan proyek di sekitar sekolah itu akibat pemerintah yang tidak mengindahkan sistem tata kota yang sudah ada.
6. Bangunan sekolah yang kokoh dan sehat
Banyak sekali adanya kasus tentang bangunan sekolah yang roboh di Indonesia. Entah itu karena bangunannya sudah tua, ataupun bangunan baru yang dibangun dengan asal-asalan. Ini juga adalah kewajiban pemerintah untuk mengatasinya. Karena bangunan sekolah sudah semestinya dibangun dengan kokoh dan memiliki syarat-syarat bangunan yang sehat, seperti ventilasi yang cukup dan luas masing-masing ruang kelas yang ideal. Mungkin banyak sekali syarat-syarat lingkungan sekolah yang nyaman, tapi keenam poin di atas sudah cukup untuk menjadikan suasana belajar dan mengajar yang menyenangkan bagi siswa dan gurunya.
Kesimpulan :
Prestasi belajar di sekolah tidak hanya dipengaruhi oleh bagaimana anak-anak giat belajar dan dapat memahami pelajaran di sekolah, tapi juga kondisi lingkungan sekolahnya yang mendukung. Lingkungan sekolah yang nyaman dan bersih dapat mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, anak-anak menjadi lebih sehat dan dapat berpikir secara jernih, sehingga dapat menjadi anak-anak yang cerdas dan kelak menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
Bersumber :
http://lingkungansehat-mts3mojoroto.blogspot.co.id/
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.
Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.
Lingkungan Sekolah yang Sehat Mewujudkan Prestasi Siswa
“Kebersihan sebagian dari Iman.”
Mungkin sudah banyak penelitian tentang “Hubungan Antara Prestasi Siswa dengan Lingkungan Belajarnya”, tapi sedikit sekali penerapannya di Indonesia. Bahkan pemerintah sendiri sangat kurang memahami akan kebutuhan generasi penerus mereka ini. Entah kurang memahami atau mungkin sibuk dengan urusan pribadi mereka masing-masing?
Jika kita mencari korelasi antara lingkungan sekolah yang nyaman dengan prestasi siswa di sekolah, maka didapatlah fakta bahwa proses belajar mengajar itu memerlukan ruang dan lingkungan pendukung untuk dapat membantu siswa dan guru agar dapat berkonsentrasi dalam belajar. Mengapa begitu? Karena belajar memerlukan kondisi psikologi yang mendukung. Jika para siswa belajar dalam kondisi yang menyenangkan dengan kelas yang bersih, udara yang bersih, dan sedikit polusi suara, niscaya tingkat prestasi para siswa juga akan naik.
Lingkungan Pekarangan Sekolah yang sehat
Bagi para siswa, tentunya kegiatan belajar mengajar memerlukan lingkungan pekarangan sekolah yang nyaman, bersih, dan cukup pepohonan. Tidak itu saja, bagi para siswa di tingkat Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak, lingkungan dengan taman bermain yang tercukupi akan membuat tumbuh kembang anak menjadi baik dan menyenangkan. Hal ini juga sesuai dengan dasar-dasar pendidikan yang memang dibutuhkan oleh siswa. Bukankah lebih baik bermain-main sambil belajar, daripada belajar sambil main-main?
Apa saja syarat-syarat lingkungan sekolah yang sehat?
1. Lapangan bermain
Fasilitas lapangan bermain adalah sesuatu hal yang sangat penting bagi kegiatan belajar mengajar di sekolah, khususnya yang berhubungan dengan ketangkasan dan pendidikan jasmani. Selain itu lapangan bermain juga dapat digunakan untuk kegiatan bermain siswa, kegiatan upacara/apel pagi, dan kegiatan perayaan/pentas seni yang memerlukan tempat yang luas.
2. Pepohonan rindang
Semakin pesatnya pertumbuhan sebuah daerah menyebabkan pepohonan rindang habis ditebangi untuk dijadikan bangunan, terlebih jika harga tanah ikut melonjak naik. Inilah yang menjadikan jumlah oksigen berkurang. Oksigen adalah salah satu pendukung kecerdasan anak. Kadar oksigen yang sedikit pada manusia akan menyebabkan suplai darah ke otak menjadi lambat, padahal nutrisi yang kita makan sehari-hari disampaikan oleh darah ke seluruh tubuh kita. Karena itulah dibutuhkan banyaknya pohon rindang di lingkungan pekarangan sekolah dan lingkungan sekitar sekolah.
3. Sistem sanitasi dan sumur resapan air
Sistem sanitasi yang baik adalah syarat terpenting sebuah lingkungan layak untuk ditinggali. Dengan sistem sanitasi yang bersih, maka seluruh warga sekolah akan dapat lebih tenang dalam mengadakan proses belajar mengajar. Selain itu diperlukan juga sistem sumur resapan air untuk mengaliri air hujan agar tidak menjadi genangan air yang dapat menjadikan kotor lingkungan sekolah, atau bahkan membahayakan apabila didiami oleh jentik-jentik nyamuk.
4. Tempat pembuangan sampah
Sampah adalah salah satu musuh utama yang mempengaruhi kemajuan suatu peradaban. Semakin bersih suatu tempat, maka semakin beradab pula orang-orang di tempat itu. Terbukti dari kesadaran penduduk-penduduk di negara maju yang sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan. Dalam masalah sampah di sekolah, perlunya ditumbuhkan kesadaran bagi seluruh warga sekolah untuk turut menjaga lingkungan. Caranya adalah dengan menyediakan tempat pembuangan sampah berupa tong-tong sampah dan tempat pengumpulan sampah akhir di sekolah, dan memberikan contoh kepada siswa untuk selalu membuang sampah pada tempatnya.
5. Lingkungan sekitar sekolah yang mendukung
Adanya kasus di beberapa daerah, misalnya lingkungan sekolah yang dekat dengan pabrik yang bising dan berpolusi udara, atau lingkungan sekolah yang berada di pinggir jalan raya yang selalu padat, atau bahkan lingkungan sekolah yang letaknya berdekatan dengan tempat pembuangan sampah atau sungai yang tercemar sampah sehingga menimbulkan ketidaknyamanan akibat bau-bau tak sedap. Kasus-kasus tersebut adalah kasus yang perlu penanganan langsung dan serius dari pemerintah. Lingkungan sekitar sekolah yang seperti itu akan dapat menyebabkan siswa cenderung tidak nyaman belajar, atau bahkan penurunan kualitas kecerdasan akibat polusi tersebut. Karena itulah sudah saatnya pemerintah memperhatikan generasi penerusnya ini, karena beberapa kasus terjadi malah diakibatkan pemerintah itu sendiri. Contohnya, sebuah sekolah yang sudah berada di lingkungan yang mendukung, tapi tiba-tiba harus merasakan imbas dari pembangunan proyek di sekitar sekolah itu akibat pemerintah yang tidak mengindahkan sistem tata kota yang sudah ada.
6. Bangunan sekolah yang kokoh dan sehat
Banyak sekali adanya kasus tentang bangunan sekolah yang roboh di Indonesia. Entah itu karena bangunannya sudah tua, ataupun bangunan baru yang dibangun dengan asal-asalan. Ini juga adalah kewajiban pemerintah untuk mengatasinya. Karena bangunan sekolah sudah semestinya dibangun dengan kokoh dan memiliki syarat-syarat bangunan yang sehat, seperti ventilasi yang cukup dan luas masing-masing ruang kelas yang ideal. Mungkin banyak sekali syarat-syarat lingkungan sekolah yang nyaman, tapi keenam poin di atas sudah cukup untuk menjadikan suasana belajar dan mengajar yang menyenangkan bagi siswa dan gurunya.
Kesimpulan :
Prestasi belajar di sekolah tidak hanya dipengaruhi oleh bagaimana anak-anak giat belajar dan dapat memahami pelajaran di sekolah, tapi juga kondisi lingkungan sekolahnya yang mendukung. Lingkungan sekolah yang nyaman dan bersih dapat mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, anak-anak menjadi lebih sehat dan dapat berpikir secara jernih, sehingga dapat menjadi anak-anak yang cerdas dan kelak menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
Bersumber :
http://lingkungansehat-mts3mojoroto.blogspot.co.id/
Sabtu, 22 Oktober 2016
kata mutiara
selamat sore...
Sekali anda mengerjakan sesuatu, jangan takut gagal dan jangan tinggalkan itu. Orang-orang yang bekerja dengan ketulusan hati adalah mereka yang paling bahagia.
" Chanakya "
Jumat, 21 Oktober 2016
Langganan:
Postingan (Atom)